Dalam dunia logistik dan industri, pallet plastik menjadi komponen penting dalam proses penyimpanan dan distribusi barang. Namun, satu hal yang sering terlewat dalam penggunaannya adalah kapasitas beban atau kemampuan pallet dalam menahan berat barang.
Mengetahui kapasitas pallet plastik secara tepat sangat penting untuk memastikan keamanan barang, efisiensi ruang gudang, dan umur pakai pallet yang lebih panjang.
Daftar Isi
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan kapasitas pallet plastik, jenis-jenis beban yang memengaruhinya, serta cara menghitung kapasitas beban maksimal dengan tepat.
Apa Itu Kapasitas Pallet Plastik?
Kapasitas pallet plastik adalah kemampuan maksimal pallet dalam menahan beban tertentu tanpa mengalami deformasi atau kerusakan. Setiap jenis pallet memiliki batas kekuatan yang berbeda, tergantung dari material, desain struktur, dan metode penggunaannya.
Dalam industri, kapasitas pallet biasanya dinyatakan dalam satuan kilogram (kg) dan terbagi ke dalam beberapa kategori utama: static load, dynamic load, dan racking load.
Jenis-Jenis Kapasitas Beban pada Pallet Plastik
1. Static Load (Beban Diam)
Static load adalah kapasitas beban yang dapat ditahan pallet ketika berada di posisi diam di atas permukaan datar.
Contoh: Pallet yang digunakan untuk menyimpan tumpukan barang di lantai gudang.
Kapasitas static load umumnya paling besar, bisa mencapai 3000–6000 kg, tergantung jenis dan ukuran pallet.
2. Dynamic Load (Beban Bergerak)
Dynamic load adalah kapasitas beban maksimal yang dapat ditahan pallet saat sedang dipindahkan menggunakan alat seperti forklift atau hand pallet.
Karena adanya gaya tambahan dari pergerakan, kapasitas ini biasanya lebih kecil, sekitar 1000–2000 kg.
3. Racking Load (Beban di Rak)
Racking load adalah kemampuan pallet menahan beban ketika diletakkan di atas sistem rak (racking system) tanpa penopang di bagian tengah.
Kapasitasnya bervariasi antara 500–1500 kg, tergantung desain rangka dan kekuatan bahan.
Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Pallet Plastik
Beberapa faktor penting yang memengaruhi kekuatan dan kapasitas pallet plastik antara lain:
- Material Bahan – Pallet plastik berbahan HDPE (High Density Polyethylene) biasanya lebih kuat dan tahan lama dibanding PP (Polypropylene).
- Desain dan Struktur Pallet – Pallet dengan tambahan besi penguat atau desain grid deck lebih stabil dalam menahan beban berat.
- Kondisi Permukaan – Permukaan yang rata dan stabil membantu mendistribusikan beban secara merata.
- Suhu dan Lingkungan Penggunaan – Suhu ekstrem dapat memengaruhi elastisitas dan kekuatan material plastik.
- Metode Penggunaan – Cara penataan barang, posisi beban, serta alat angkut yang digunakan berpengaruh langsung terhadap daya tahan pallet.
Cara Menghitung Kapasitas Pallet Plastik
Untuk memperkirakan kapasitas pallet plastik yang tepat, langkah-langkah berikut dapat digunakan:
- Tentukan jenis beban yang diterapkan (diam, bergerak, atau di rak).
- Hitung berat total barang yang akan ditempatkan di atas pallet.
- Perhatikan distribusi beban — beban harus merata di seluruh permukaan pallet.
- Tambahkan faktor keamanan sebesar 10–20% untuk mengantisipasi kondisi operasional nyata.
Contoh:
Jika berat total barang adalah 1200 kg dan pallet digunakan dalam kondisi bergerak (dynamic load), maka disarankan menggunakan pallet dengan kapasitas minimal:
1200 kg + (20% × 1200 kg) = 1440 kg
Artinya, pilih pallet dengan kapasitas dynamic load ≥ 1500 kg untuk penggunaan yang aman.
Tips Memilih Pallet Berdasarkan Kapasitas
- Untuk penyimpanan jangka panjang, pilih pallet dengan static load tinggi.
- Untuk pengiriman atau pemindahan barang, utamakan pallet dengan dynamic load tinggi dan desain kokoh.
- Untuk sistem racking, gunakan pallet dengan penguat besi atau desain khusus agar stabil di atas rak.
- Pastikan selalu ada label spesifikasi kapasitas pada pallet untuk memudahkan identifikasi di lapangan.
Kesimpulan
Mengetahui kapasitas pallet plastik secara tepat membantu perusahaan menghindari kerusakan barang, kecelakaan kerja, serta memperpanjang usia pemakaian pallet.
Pemilihan jenis pallet yang sesuai dengan kebutuhan operasional — baik static, dynamic, maupun racking load — merupakan langkah penting dalam manajemen logistik yang efisien dan aman.
Dengan pemahaman yang baik mengenai beban maksimal dan cara menghitungnya, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan ketahanan sistem penyimpanan secara keseluruhan.